Aquilaria species have adapted to live in various habitats, including those that are rocky, sandy or calcareous, well-drained slopes and ridges and land near swamps. This shade tolerant plants when young may regenerate in almost pure patches underneath mother trees. Pattern and seedling distribution indicate that few seeds are distributed more than a few meters from the adult tree. The species are never found in a single dominant stands, but they are mostly been found in uneven dispersal throughout the habitat. Therefore, finding the tree (by collectors) would probably need special experiences.
Aquilaria is an evergreen tree growing up to 40 meters high and 60 centimeters in diameter. Aquilaria is native to Northern India, Laos, Cambodia, Malaysia, Indonesia, and Vietnam. These trees frequently become infected with a fungus and begin to produce an aromatic resin commonly called Aloeswood, Agarwood, and Oud. This resin is used by Traditional Chinese, Unanai, Ayuravedic, and Tibetan physicians. The resin is created in response to an attack from Phialophora parasitica, which is a parasite fungus or mold.
Intended for readers from Indonesia, please.........
1. Penanaman
Bibit yang akan ditanam kelapangan dipilih bibit yang telah berumur 6-12 bulan. Sebelum penanaman bibit, terlebih dahulu disiapkan lubang tanam berukuran kira-kira 0,3 m3 (0,7 x 0,7 x 0,6 m). Setiap lubang diberikan pupuk kandang/kompos sebanyak 3-5 kg , selanjutnya pupuk kandang tersebut dicampur dengan tanah. Atau anda dapat mengunakan pupuk NPK (15-15-15) sebanyak 20 gr/pohon.
2. Pemeliharaan
Pemupukan dapat dilakukan setiap tahun sekali, dengan dosis 5-8 kg pupuk kandang/kompos pertanaman. Sebaiknya penanaman bibit pohon gaharu dilakukan ditempat terlindung oleh pohon lain (berpeneduh). Untuk pengendalian hama penyakit dapat digunakan insectisida dan fungisida yang tersedia dipasaran (umumnya tanaman jarang terkena penyakit).
3. Pemangkasan
Pada saat umur 1,5 tahun, tanaman dipangkas bagian cabang bawah dan tinggalkan 2-3 cabang diatasnya. Setelah pohon berumur 2 tahun, pangkaslah agar tanaman kurang lebih setinggi dua meter , sehingga perkembangan batang pohon gaharu kearah samping. Hal ini memudahkan penyuntikan bibit gubal gaharu (fusarium lateritium) dan pemanenannya.
4. Penyuntikan
Umumnya umur tanaman antara 5-6 tahun (sudah mulai bebunga), tanaman siap untuk disuntik dan lakukan pengamatan dengan mengambil sedikit contoh kayu disekitar lubang suntikan (biasanya bulan ke 5), bila dibakar berbau harum berarti infeksi telah terjadi . Pemanenan dilakukan setelah 2 tahun atau lebih setelah penyuntikan , dengan cara menebang atau membongkar sampai keakarnya (bila gubal gaharu menjalar sampai keakar) pengerjaan selanjutnya adalah mengklasifikasikan gubal gaharu sesuai mutunya. Untuk kelestarian pohon gaharu, sebaiknya penebanangan diikuti dengan penanaman kembali.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas saran dan komentar anda
Thank you, ... for suggestions and comments