By Ahmad Suhendra
Cultivation of Alfalfa (Medicago Sativa)
Alfalfa is a legume crop that is widely cultivated throughout the world. With the content of minerals, vitamins and high protein.
Early cut alfalfa (late bud, early bloom stage) may vary from 16 to 20% crude protein.
Intended for readers from Indonesia, please.........
Early cut alfalfa (late bud, early bloom stage) may vary from 16 to 20% crude protein.
Even
late cut alfalfa will contain 12 % to 15% crude protein. Fiber content of alfalfa hays range from 20 % to 28%. In contrast, the average grass hay averages 8.4% crude protein and 31.4% fiber.
The quality of alfalfa protein is excellent
with more than 70% of it's total protein being digestible.
Intended for readers from Indonesia, please.........
Salah satu langkah awal sebelum menerapkan teknologi budidaya alfalfa adalah mengetahui karakteristik lahan/tanah yang dipilih, apakah telah sesuai atau penyesuainnya dengan persyaratan tumbuh yang baik masih dapat menguntungkan , hal ini penting karena dapat menentukan berhasil atau tidaknya penerapan teknologi tersebut.
Tanaman alfalfa adalah tanaman legum semusim yang banyak ditanam secara luas di seluruh dunia. Dengan kandungan mineral, vitamin dan protein yang tinggi, alfalfa merupakan salah satu hijauan pakan ternak yang paling lengkap kandungan nutrisinya.
Kandungan protein kasar (crude protein) saat akhir kuncup atau tahap awal bunga mekar dapat bervariasi dari 16 % sampai 20%, bahkan pada akhir pembungaan ( awal terbentuk polong) masih berisi protein kasar antara 12 % sampai 15% dan kandungan Serat dari jerami ( hays) alfalfa antara 20-28 %. Sementara rumput umumnya hanya mengandung sekitar 8,4 % protein kasar dan serat 31,4 %.
Selain sebagai pakan ternak, alfalfa banyak digunakan sebagai bahan suplemen makanan/sumber nutrisi, produksi madu, industri farmasi dan obat, dan dalam bentuk tertentu untuk dikonsumsi manusia. Tanaman alfalfa juga berfungsi sebagai tanaman konservasi yaitu untuk penghijauan, pengontrol erosi dan untuk rotasi tanaman.
Kandungan protein kasar (crude protein) saat akhir kuncup atau tahap awal bunga mekar dapat bervariasi dari 16 % sampai 20%, bahkan pada akhir pembungaan ( awal terbentuk polong) masih berisi protein kasar antara 12 % sampai 15% dan kandungan Serat dari jerami ( hays) alfalfa antara 20-28 %. Sementara rumput umumnya hanya mengandung sekitar 8,4 % protein kasar dan serat 31,4 %.
Selain sebagai pakan ternak, alfalfa banyak digunakan sebagai bahan suplemen makanan/sumber nutrisi, produksi madu, industri farmasi dan obat, dan dalam bentuk tertentu untuk dikonsumsi manusia. Tanaman alfalfa juga berfungsi sebagai tanaman konservasi yaitu untuk penghijauan, pengontrol erosi dan untuk rotasi tanaman.
Sangat menarik...
ReplyDelete